Solusi Win-Win di Rantai Pasok: Mengulas Apa Itu SCF dan Manfaatnya Bagi Pemasok & Pembeli

Dalam dunia bisnis, terutama di sektor manufaktur dan ritel, sering terjadi dilema klasik: yaitu Pembeli (buyer atau anchor company) ingin termin pembayaran yang panjang (misalnya 90 hari) untuk menjaga arus kas mereka, sementara Pemasok (supplier atau UMKM) membutuhkan pembayaran secepatnya (hanya 7 hari) untuk membiayai produksi selanjutnya.

Kesenjangan waktu ini, yang dikenal sebagai cash flow gap, dapat menghambat pertumbuhan. Di sinilah Supply Chain Financing (SCF) hadir sebagai solusi jembatan yang cerdas dan modern.

Apa Itu Supply Chain Financing (SCF)?

Supply Chain Financing (SCF), atau Pembiayaan Rantai Pasok, adalah rangkaian solusi yang ditawarkan oleh lembaga keuangan (bank atau perusahaan FinTech) untuk mengoptimalkan modal kerja bagi semua pihak yang terlibat dalam rantai pasok.

Secara sederhana, SCF melibatkan tiga pihak utama:

  1. Pembeli (Anchor Company): Perusahaan besar dengan reputasi kredit yang baik, yang membeli barang atau jasa.
  2. Pemasok (Supplier): Perusahaan kecil atau menengah yang menjual barang ke Pembeli.
  3. Lembaga Keuangan (Funder): Bank atau FinTech yang menyediakan modal.

Bagaimana Mekanismenya Bekerja?

Mekanisme SCF paling umum, yang dikenal sebagai Pembiayaan Anjak Piutang (Factoring atau Receivable Financing), berjalan sebagai berikut:

  1. Kontrak: Pemasok mengirimkan barang dan invoice (tagihan) kepada Pembeli.
  2. Verifikasi: Pembeli memverifikasi dan menyetujui invoice tersebut.
  3. Pencairan Cepat: Pemasok menyerahkan invoice yang disetujui kepada Lembaga Keuangan. Lembaga Keuangan kemudian membayarkan Pemasok secara cepat (misalnya dalam 24-48 jam), biasanya 80-90% dari total nilai invoice, dengan memotong biaya (fee) kecil.
  4. Pembayaran Akhir: Pada tanggal jatuh tempo yang asli (misalnya 90 hari), Pembeli membayar penuh nilai invoice tersebut kepada Lembaga Keuangan.

SCF bukan hanya sekadar pinjaman; ini adalah alat strategis yang memberikan manfaat signifikan bagi seluruh ekosistem bisnis:

Di tengah volatilitas pasar dan kebutuhan modal kerja yang tinggi, Supply Chain Financing (SCF) tetap menjadi salah satu alat finansial paling relevan. Ia menawarkan solusi win-win yang menyelesaikan konflik antara kebutuhan modal cepat Pemasok dan kebutuhan termin panjang Pembeli.

Dengan adanya platform FinTech yang membuat proses SCF menjadi serba online dan cepat, pembiayaan rantai pasok kini bukan lagi sekadar alat perbankan besar, melainkan strategi bisnis yang vital untuk menjaga ekosistem usaha tetap likuid dan kompetitif.

Leave a Reply