Tunjangan Hari Raya (THR) adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Sayangnya, banyak orang yang kurang bijak dalam mengelolanya, sehingga THR habis dalam sekejap tanpa manfaat jangka panjang. Agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama, berikut adalah beberapa kesalahan umum dalam menggunakan THR dan cara menghindarinya:
1. Langsung Habis untuk Belanja Konsumtif
Banyak orang langsung membelanjakan THR untuk pakaian, gadget, atau barang-barang mewah tanpa mempertimbangkan kebutuhan lainnya. Akibatnya, THR cepat habis tanpa menyisakan manfaat jangka panjang. solusinya adalah kamu bisa buat daftar prioritas pengeluaran. Pastikan kebutuhan utama seperti zakat, tabungan, dan cicilan sudah dipenuhi sebelum membeli barang konsumtif.
2. Tidak Menyisihkan untuk Tabungan atau Investasi
THR sering dianggap sebagai uang ekstra yang bisa dihabiskan sepenuhnya, padahal ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan kondisi finansial. Solusinya coba deh buat alokasikan setidaknya 20-30% dari THR untuk tabungan atau investasi, seperti deposito, reksa dana, atau emas, agar THR tidak hanya habis begitu saja.
3. Mengabaikan Kewajiban Keuangan
Sebagian orang lebih memilih menggunakan THR untuk keperluan sekunder seperti liburan atau belanja, sementara kewajiban seperti utang atau cicilan diabaikan. Solusinya kamu harus gunakan sebagian THR untuk membayar atau melunasi utang agar keuangan lebih sehat setelah lebaran.
4. Tidak Membuat Perencanaan Pengeluaran
Tanpa perencanaan yang jelas, uang THR bisa cepat habis tanpa terasa. Banyak orang akhirnya mengalami krisis keuangan setelah Lebaran. Solusinya adalah kamu harus banget buat anggaran sederhana untuk membagi THR ke berbagai pos pengeluaran, seperti zakat, kebutuhan Lebaran, tabungan, dan hiburan.
5. Terjebak Gaya Hidup Lebaran yang Berlebihan
Membeli pakaian baru, makanan berlimpah, dan memberi THR dalam jumlah besar sering menjadi kebiasaan. Hal ini bisa membuat pengeluaran membengkak tanpa disadari. Solusi yang bisa kamu ambil adalah kendalikan pengeluaran dengan menetapkan batas anggaran untuk belanja dan hadiah, serta fokus pada kebahagiaan bersama keluarga daripada materi.
THR adalah kesempatan untuk memperbaiki kondisi keuangan, bukan sekadar uang tambahan yang dihamburkan. Dengan perencanaan yang baik, THR bisa memberikan manfaat lebih lama dan membantu mencapai kestabilan finansial. Jadi, bijaklah dalam menggunakannya!
